Jumat, 31 Mei 2013

Ass, slamat hr ni kelahiran awak , mmk bedoa slalu awak jadi anak sholeh d bebakti jadi mukmin yg tebaik yg hebat , begune d beprestasi d bepran besa tuk kebaikn d kebahagiaan kluarge, kemaslahatan ummat d kejayaan Islam , dpt jodoh tebaik keturunan tebaik, dilimpahkn : rezeki  yg halal, ilmu bemanfaat , sehat jasmani rohani fisik mental akal d pikiran ,akhlak mulye jujur ikhlas tawadhuk d slalu menjalankn printah menjauh dr larangan Nye, sholat mengaji jadi kebutuhan d pengabdian, jadi orang bruntung d bahagia dunia d akhirat . (Itu juge doa untuk abang d adik awak) Amin amin amin 

My mom's message, 30th of May, 2014

Senin, 20 Mei 2013

POSPIM 2013!!

*hirup nafas dalam-dalam*

Tak terasa, sudah 4 bulan lebih aku menjejakkan kakiku di kampus tercinta, Universitas Islam Antarabangsa Malaysia (UIA). Hari demi hari, minggu demi minggu berhasil aku lewati dengan cukup baik. Dan tibalah aku di penghujung semester 2 tahun 2012/2013 ini. Jadi ceritanya kampus UIA akan memasuki masa-masa belajar, serius, konsentrasi dan fokus; final exam. Kelas-kelas mulai diliburkan dari tanggal 16. Revision week; waktu untuk mengulang semua materi yg sudah dipelajari selama satu semester pun akan segera dimulai Senin (20/5) pagi ini, selanjutnya akan ditutup dengan serangkaian ujian akhir semester yg akan dimulai dari tanggal 25 Mei sampai 9 Juni. Dan setelah itu? Aku akan pulang untuk berlibur di tanah kelahiranku, Tanjungpinang, Kep. Riau, Indonesia.

Tapi apakah hanya itu saja yg akan aku lalui sebelum pulang? Tidak. Aku dan teman-temanku dari PPI kampus mengikuti turnamen antar mahasiswa Indonesia di Malaysia yg dilaksanakan di University of Malaya (UM); POSPIM 2013. Aku terdaftar sebagai salah satu peserta cabang sepak bola tim UIA B.


Minggu, 12 Mei 2013

Happy Mother's Day!!

Siang imi, dua orang kakak-beradik sedang bertengkar ketika melihat masjid:

"Tengok tu, azan!"
"Bukaan, muazin!'
"Azaaan!!"
"Muaziiin!!"
"Itu namanya masjid, sayang. Rumah Allah, tempat kite shalat", akhirnya sang ibu melerai mereka.
"Oooh, masjid yee", sahut keduanya.

***

Siang itu, aku sedang berada di dalam bus menuju stasiun LRT Taman Melati. Aku pergi menemani ayahku berbelanja membeli-belah oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanjungpinang. Selama perjalanan, aku lebih banyak melamun, menikmati megah gedung demi gedung di Kuala Lumpur ini. Hingga akhirnya aku agak terganggu oleh pertengkaran dua kakak-beradik tadi. Awalnya, aku berniat untuk mengacuhkan mereka. Tapi, sesaat kemudian, aku tertegun mendengar perkataan sang ibu kepada dua anaknya tadi. Seketika rasa kesalku menguap, dan perlahan aku berfikir; Seandainya sang ibu tadi tidak ada, bukankah kedua anak ini akan tumbuh menjadi remaja dan tidak mengenal kata "masjid"?.