Jumat, 27 Desember 2013

CGPA

Semester 2. Mulai berjibaku dengan subjek-subjek inti berbahasa Inggris dari jurusan Ushuluddin and Comparative Religion. Hal ini, sebenarnya cukup memberikan tekanan batin kepada aku yg tak terlalu mahir berbahasa Inggris (dan tentunya karena ekspektasi awal bahasa yg digunakan dalam fakultas studi Islam adalah bahasa Arab, huhuu). Setelah 4 bulan penuh perjuangan mendengarkan dengan seksama apa yg dosen terangkan, menulis lembar-lembar assignment dan laporan yg menumpuk, maju ke depan kelas untuk presentasi, dan mid-term demi mid-term yg killing me slowly (dan semuanya dengan bahasa Inggris!), tibalah aku di penghujung semester. Final Weeks!


Kemarin adalah hari pertama aku menghadapi ujian ini. Paper pertama yg benar-benar hanya berbahasa Inggris (semester sebelumnya aku hanya mengambil subjek-subjek dasar yg berbahasa Arab). Waktu yg diberikan untuk ujian ini adalah 2 jam, tapi aku hanya butuh 1 jam 20 menit untuk sadar, i have no idea to write more than this! Aku mulai terpikir, aku masih punya 5 semester lagi disini, dan hal seperti inilah yg akan kulalui selama dua setengah tahun kedepan. Kontras dengan semester pertamaku disini. Bagiku, semester pertama benar-benar menjadi ajang untuk menunjukkan hasil dan kualitas didikan pondok selama 5 tahun dalam berbahasa Arab. Tanpa berniat sombong, CGPA semester pertama ku masih bisa digolongkan tinggi (alhamdulilah). Tapi setelah satu ujian yg kulewati kemarin, aku mulai mempertanyakan diriku sendiri, mampukah aku mempertahankan CGPA ku? Sejenak, awan mendung mulai menutupi senja hari itu. 

Senin, 28 Oktober 2013

Malu dan Takut

Senin, senja kala hujan turun. Hari ini aku menulis lagi setelah sekian lama absen dari dunia maya ini. Entahlah, aku rindu menulis lagi, bercerita dan sedikit berbagi perasaanku. Entahlah.

***

Setiap orang pernah melakukan kesalahan bahkan mungkin suatu pekerjaan buruk dalam hidupnya, pernah melakukan ataupun sedang, telah berhenti ataupun masih berlanjut. Mungkin bagi sebagian orang, melakukan pekerjaan tadi adalah suatu hal yg biasa saja, lumrah dan maklum. Tak ada masalah orang lain mengetahuinya dengan alasan "terima apa adanya". Tapi sebagian yg lain, membiarkan orang lain mengetahui apa yg kita lakukan adalah sangat memalukan. Karena ia adalah aib yg harus ditutup, rahasia yg harus disimpan. Takut. Sedikit berbahagialah anda yg masih merasakan takut; sebuah fitrah manusia yg sering disalah-posisikan.

Aib ada untuk disembunyikan. Ia tak bisa dilenyapkan, selalu ada dan selalu menjadi mimpi buruk bagi manusia. Pernahkah terpikir, suatu hari nanti saat anda terbangun dari tidur lelap anda, keluar dari rumah di bawah sinar matahari yg hangat seperti biasa, dan ternyata semua orang di sekitar anda tahu aib anda? Pernahkah terbayang, apa yg akan terjadi hari itu, apa yg akan anda lakukan, dan bagaimana anda akan melanjutkan hidup anda? Malu? Sekali lagi berbahagialah jika anda masih termasuk golongan yg merasakan fitrah manusia yg perlahan mulai hilang.

Takut untuk mendengar kenyataan bahwa aib anda terbongkar?
Malu untuk melihat semua orang setelah aib anda terbongkar?
Ketahuilah, aib selamanya adalah aib. Tak lebih dari hal yg setiap manusia takutkan untuk terbongkar, tak juga dari hal yg akan meninggalkan rasa malu ketika ia terbongkar. 

Jika takut dan malu yg kita rasakan kepada manusia sangat besar, maka kepada Allah? Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui apa yg manusia sembunyikan.

إنما ذلكم الشيطان يخوف أولياءه فلا تخافوهم و خافوني إن كنتم مؤمنين

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaithan yg menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yg beriman - Ali Imran 175

Sadarilah satu hal, ketika hari dimana semua mimpi buruk ini menjadi nyata adalah hari dimana Allah menegur kita, memperlihatkan betapa lemah dan hinanya manusia, dan meminta kita untuk kembali ke sisiNya.

Kembalilah selagi masih ada waktu, berbuatlah kebaikan selagi masih ada nafas, sebelum Allah pertunjukkan semuanya di hari yg tak ada lagi perlindungan kecuali dariNya.

و اتقوا يوما ترجعون فيه إلى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت و هم لا يظلمون

Dan peliharalah dirimu dari (azab yg terjadi pada) hari yg pada waktu itu semya dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diberi balasan yg sempurna terhadap apa yg dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya - Al Baqarah 281

-sebuah catatan untuk diri sendiri

Senin, 19 Agustus 2013

Teruntuk nama demi nama yg pernah terpatri,
Teruntuk cinta demi cinta yg pernah terjalin,
Teruntuk hati demi hati yg mungkin pernah tersakiti,
Terima kasih.

Jumat, 12 Juli 2013

Al-Ustadz KH.Hasan Abdullah Sahal

Masih dengan judul yg sama dan tema yg sama. Hanya saja kali ini aku mengutip dari bang Fahmi Agustian, semoga bermanfaat :)

Setelah sekian lama tidak memiliki kesempatan mendengarkan tausiyah Ust. Hasan, Alhamdulillah sabtu pekan lalu kesempatan itu akhirnya datang juga di acara Silaturrhami keluarga besar IKPM Gontor cabang Yogyakarta. Beliau merasa berhutang untuk datang ke Yogyakarta setelah sekian banyak alumni datang mengunjungi beliau ke rumah beliau di area Pondok Tahfidz Al Muqoddasah, sehingga beliau merasa harus menunaikan hutangnya untuk mengunjungi keluarga besar IKPM Yogyakarta.

Acara dimulai menjelang pukul 14.00 siang, Hymne Oh Pondokku kembali aku nyanyikan setelah sekian tahun hanya mendengarkan melalui media player notebook ideapad Y430, hari itu aku kembali menyanyikan Hymne Oh Pondokku setelah sekian tahun hanya bisa mendengarkan dari media player di Ideapad Y430-ku.  Setelah sambutan dari tuan rumah dan ketua IKPM cabang Yogyakarta, ayahanda K.H. Hasan Abdullah Sahal memberi tausiyah.

Seperti biasanya, beliau tidak merubah gaya beliau saat memberikan tausiyah, mulai dari pembukaan dan intonasi suaranya, masih sama seperti saat dulu aku mendengarkan tausiyah beliau ketika masih di Gontor beberapa tahun silam. Beliau tidak ingin, di usianya yang sudah menginjak 60 tahun, beliau masih memiliki hutang, apalagi hutang silaturrahmi.

Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal

 Pagi ini, ntah kenapa aku teringat dengan salah seorang Kyaiku, pimpinan pondok modern Darussalam Gontor. Beliau adalah KH. Hasan Abdullah Sahal, sosok teladan yg penuh dengan wibawa. Kali ini aku akan menuliskan pidato yg pernah beliau sampaikan dulu, aku mengutipnya dari bang Gus AR. Selamat membaca :)
(Pidato ini disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal pada malam serah terima amanat Koordinator Gerakan Pramuka. Saya rekam dan saya tulis ulang, karena saya anggap menarik, sangat menarik, maka saya sampaikan kepada teman-teman, semoga ada manfaatnya). Baca yang pelan, ikuti gaya bicara Ust Hasan ketika beliau berpidato, terasa enak dibaca. selamat membaca ya...

Manusia ingat dunia lupa akherat adalah sumber bencana, manusia berusaha tanpa berdoa adalah bencana, manusia berdoa tanpa berusaha adalah bencana. Yang di atas tidak merasa kalau di atas, tidak mau bertanggungjawab atas amanatnya. Yang di bawah juga tidak mau tahu kapan taat dan kapan tidak taat. Disinilah sumber bencana “Karena adanya kekosongan, al ajwaf-jawfa’, keropos, memikirkan materi ndak memikirkan moral, orang memikirkan moral tidak memikirkan materi, akhirnya kekosongan”. Alam rusak karena manusia, manusia tidak menempatkan dirinya sebagai makhluk yang akan memimpin alam. Nabi kita, Nabi kita itu rahmatan lil’alamin, wa maa arsalnaaka illaa rahmatan lil’aalamiin, wa nunazzilu minal Qur’ani maa huwa syifaa’un wa rahmatun. Rahmah, untuk supaya kerahmatanlil’alaminnya Nabi kita Muhammad, untuk menjadi fungsinya al Qur’an sebagai syifa’ dan rahmah perlu hidayah, dan Islam itu lah yang namanya hidayah.

Bagaimana alam di sekitar ini tetap abadi, tetap terjaga, tetap bermanfaat?. Semua itu untuk manusia, di dalam beribadah kepada Allah, Lakum”. Di dalam al Qur’an itu “khalaqo lakum maa fissamaawaati wal ardh” “ja’ala lakumul ardho”, lakum, “alladzii ja’ala lakumul ardho firoosyan wassamaa_a binaa_an”, lakum. Kamu kalau bertanya “hai kebo, hai wedus, hai kadal, kodok, kamu diciptakan untuk apa?”. Mereka akan menjawab “untukmu wahai manusia”. Bertanya kepada nyamuk “Kamu nyamuk diciptakan di dunia untuk apa?”. Mereka akan menjawab“untukmu manusia”. Apalagi tumbuh-tumbuhan, untukmu. Tetapi manusia diciptakan “liya’buduni” untuk menyembah Allah.

Minggu, 07 Juli 2013

Dalam setiap memori yg terhapus, ada ribuan rasa sakit atas kehilangan, dan jutaan perasaan untuk bertahan tapi tak mampu.

Jumat, 31 Mei 2013

Ass, slamat hr ni kelahiran awak , mmk bedoa slalu awak jadi anak sholeh d bebakti jadi mukmin yg tebaik yg hebat , begune d beprestasi d bepran besa tuk kebaikn d kebahagiaan kluarge, kemaslahatan ummat d kejayaan Islam , dpt jodoh tebaik keturunan tebaik, dilimpahkn : rezeki  yg halal, ilmu bemanfaat , sehat jasmani rohani fisik mental akal d pikiran ,akhlak mulye jujur ikhlas tawadhuk d slalu menjalankn printah menjauh dr larangan Nye, sholat mengaji jadi kebutuhan d pengabdian, jadi orang bruntung d bahagia dunia d akhirat . (Itu juge doa untuk abang d adik awak) Amin amin amin 

My mom's message, 30th of May, 2014

Senin, 20 Mei 2013

POSPIM 2013!!

*hirup nafas dalam-dalam*

Tak terasa, sudah 4 bulan lebih aku menjejakkan kakiku di kampus tercinta, Universitas Islam Antarabangsa Malaysia (UIA). Hari demi hari, minggu demi minggu berhasil aku lewati dengan cukup baik. Dan tibalah aku di penghujung semester 2 tahun 2012/2013 ini. Jadi ceritanya kampus UIA akan memasuki masa-masa belajar, serius, konsentrasi dan fokus; final exam. Kelas-kelas mulai diliburkan dari tanggal 16. Revision week; waktu untuk mengulang semua materi yg sudah dipelajari selama satu semester pun akan segera dimulai Senin (20/5) pagi ini, selanjutnya akan ditutup dengan serangkaian ujian akhir semester yg akan dimulai dari tanggal 25 Mei sampai 9 Juni. Dan setelah itu? Aku akan pulang untuk berlibur di tanah kelahiranku, Tanjungpinang, Kep. Riau, Indonesia.

Tapi apakah hanya itu saja yg akan aku lalui sebelum pulang? Tidak. Aku dan teman-temanku dari PPI kampus mengikuti turnamen antar mahasiswa Indonesia di Malaysia yg dilaksanakan di University of Malaya (UM); POSPIM 2013. Aku terdaftar sebagai salah satu peserta cabang sepak bola tim UIA B.


Minggu, 12 Mei 2013

Happy Mother's Day!!

Siang imi, dua orang kakak-beradik sedang bertengkar ketika melihat masjid:

"Tengok tu, azan!"
"Bukaan, muazin!'
"Azaaan!!"
"Muaziiin!!"
"Itu namanya masjid, sayang. Rumah Allah, tempat kite shalat", akhirnya sang ibu melerai mereka.
"Oooh, masjid yee", sahut keduanya.

***

Siang itu, aku sedang berada di dalam bus menuju stasiun LRT Taman Melati. Aku pergi menemani ayahku berbelanja membeli-belah oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanjungpinang. Selama perjalanan, aku lebih banyak melamun, menikmati megah gedung demi gedung di Kuala Lumpur ini. Hingga akhirnya aku agak terganggu oleh pertengkaran dua kakak-beradik tadi. Awalnya, aku berniat untuk mengacuhkan mereka. Tapi, sesaat kemudian, aku tertegun mendengar perkataan sang ibu kepada dua anaknya tadi. Seketika rasa kesalku menguap, dan perlahan aku berfikir; Seandainya sang ibu tadi tidak ada, bukankah kedua anak ini akan tumbuh menjadi remaja dan tidak mengenal kata "masjid"?.

Rabu, 24 April 2013

Ayah, Ibu, Terimakasih :')


IIUM. Kampus yg terbilang besar dan maju. Mahasiswa dari berbagai penjuru datang kesini demi satu tujuan; menuntut ilmu. Bahasa yg dipakai adalah bahasa Inggris dan Arab. Fasilitas terbilang lengkap. Penuh dengan bangunan untuk kelas, asrama, dan auditorium. Luas kampus cukup untuk membuat kakiku kekar karena harus tiap hari bolak-balik kamar-kelas setiap hari. Dengan segala kelebihannya, wajar kampus ini sangat modern dalam sistem akademiknya, walaupun modernnya sistem ini kadang malah memusingkan pelajarnya. Dan salah satunya adalah aku. Khususnya dalam masalah pre-registration secara online. Ketika masa pre-reg datang, maka akan ada ribuan mahasiswa berebut untuk mendapatkan sepotong kursi dari kelas subjek yg diinginkan. Masalah lainnya adalah ada banyak subjek yg harus diambil; ada yg mudah, dan ada yg susah. So, if you wanna study easily, you have to arrange your study plan well.


Ada 45 subjek yg harus kuambil untuk mencapai strata satu, sebagian besar berbahasa Inggris dan sebagian lainnya berbahasa Arab. Bagiku pribadi, subjek yg berbahasa Arab jauh lebih mudah daripada yg berbahasa Inggris, karena basic bahasaku lebih cenderung ke Arab daripada Inggris. Kemarin, aku mendapat kabar bahwa subjek yg disediakan untuk semester 3 (semester pendek) sudah bisa dilihat di website IIUM. Aku pun buru-buru membuka laptop dan mulai meneliti course schedule di web tersebut. Dan ternyataaaa... untuk semester pendek ini (ohya, disini ada 3 semester per tahun; semester 1 dan 2 yaitu semester panjang selama 4 bulan, dan semester 3 yaitu semester pendek selama 2 bulan), aku hanya bisa mengambil 3 subjek! Dan semuanya berbenturan! Kelihatannya aku hanya bisa mengambil satu subjek untuk semester ini. Aku mengambil lembar study planku, mencermati setiap subjek yg harus ku ambil. Dan aku trance sesaat sambil membayangkan tahun-tahun yg harus kulewati di kampus ini. Aku down, dan tiba-tiba aku teringat ibuku. Segera ku ambil handphoneku dan mulai menekan beberapa nomor. Tuuut... Tuuut... "Halo Assalamu'alaikum...". Dan suara lembut dari ujung sana pun mengalun lembut menyejukkanku.

Selasa, 23 April 2013

Aku membaca tulisan seseorang...
Kadang aku tertawa membaca tulisan tentang masa lalunya,
Kadang aku tersedu membaca tulisan tentang kegalauannya,
Kadang aku tersadar membaca tulisan tentang renungannya,
Kadang aku terdiam membaca tulisan tentang dunianya,
Kadang aku termotivasi membaca tulisan tentang kesuksesannya,
Tulisannya membawa banyak arti dalam hidupku,
Senang, sedih, mimpi, masa lalu, fikiran dan renungan...
Dan saat aku ingat bahwa seseorang itu adalah aku sendiri,
Aku mengintrospeksi diriku dan berusaha untuk lebih baik lagi ke depan...




Mungkin bagi sebagian orang, mengungkapkan isi hati ke dalam sebuah tulisan adalah hal yg aneh. Mungkin juga bagi sebagian orang, mengeluarkan keluh kesah ke dalam sebuah tulisan adalah hal yg lebih aneh. Bahkan mungkin bagi sebagian orang, menulis kisah tentang diri kita sendiri ke dalam sebuah tulisan adalah yg paling aneh. Ya, bagi sebagian orang itu sangat aneh. Tapi bagi sebagian yg lain, tulisan adalah tempat dimana mereka bisa bersembunyi, tempat dimana mereka bisa menemukan kenyamanan, dan tempat dimana mereka bisa memiliki seseorang yg kepadanya mereka bisa mencurahkan segala permasalahan, kenangan, dan impian; segala hal yg tak mampu mereka bagikan kepada sahabat-sahabatnya karena ia terlalu private. Itulah arti tulisan bagiku, dan aku mengkhusukannya dengan blog ini.

Jujur, aku bukan orang yg mudah bergaul. Aku agak sulit memulai suatu hubungan baru, baik itu pertemanan ataupun lebih dari itu. Selain itu, bagiku sahabat adalah orang-orang yg harus kujaga. Tak sepantasnya aku malah menyertakan mereka ke dalam kesedihan dan kepedihan pribadiku. Maka dari itu aku membuat blog ini. Sengaja aku tak menghiasnya dengan terlalu berlebihan, karena intinya aku hanya butuh sedikit ruang untuk berbagi cerita. Dan salah satu tujuan adannya blog ini, adalah untuk introspeksi diri. Karena aku bisa membacanya kapanpun, melihat masa laluku, dan mengambil pelajaran darinya. Blog ini, separuh aku :)

Trust me, having blog means having fun!

Minggu, 07 April 2013

Indonesian Batch 12

Oke, setelah sekian lama ga blogging, pada malam hari ini gua pengen ngeposting tulisan lagi. Tulisan ini berharga banget buat gua, karena didalamnya ada kisah perjuangan angkatan gua di ajang bola gila. Jauh dari itu, yg paling gua banggakan adalah kami berhasil meraih gelar juara dengan kebersamaan kami.

Baiklah, let the ball rollin!

Perlu dijelaskan sebelumnya, di kampus UIA Malaysia yg luar biasa ini, ada organisasi Persatuan Pelajar dari tiap negara. Maka disini ada yg namanya PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Dan di dalam PPI inilah ada angkatan-angkatan sesuai dengan tahun masuk setiap mahasiswa. Dan gua terdaftar sebagai angkatan 12.

Rabu, 13 Maret 2013

Aku terbiasa menggunakan kata "lucu" disaat perih,
Sama seperti aku yg berusaha tersenyum disaat sedih..

Senin, 11 Maret 2013

Wasiat dari Seorang Kyai

Saya berbicara kali ini betul-betul dengan ihlas. Hanya akan saya ambil sedikit-sedikit, dan singkatnya, atau pucuknya saja. Semua yang akan saya sampaikan ini bahkan sedikitnya direkam dan rekaman ini nanti mudah dijadikan buku dan dapat dibaca oleh seluruh umat, sampai sampai pada anak cucu saya sendiri dan anak-anaku sekalian yang ada.

Sebagai mukaddimah, jangan sampai salah terima, kalau pondok modern, Pak Sahal ataupun Pak Zarkasi, itu anti kepada siapapun yang menjadi pegawai, anti kepada priyai, anti kepada buruh, tidak!

Sama sekali tidak. Ini supaya dicatat lebih dulu. Saya tidak menghalangi, saya tidak anti, saya tidak memusuhi, orang yang menjadi pegawai. maka disini saya tekankan di dalam niatmu. Jangan salah niat, kalau sampai salah niat akan rugi hidupmu. Selama hidupmu hanya akan rugi karena salah niat.

Kalau saya, rumah tangga saya, anak istri cucu saya kebetulan kecukupan, jangan katakan saya ini bangga. Saya hanya bersukur saja. Hanya kebetulan, bukan sombong, dan tidak bangga.

Umpamanya masuk pondok modern ini ingin jadi pegawai, itu berarti niatmu sudah kalang kabut. Jangan sampai niatmu itu rusak. Maka disini saya beri jalan, bagaimana cara orang hidup.

Kalau sekarang anak-anak ini kebetulan melarat orang tuanya, jangan kecil hati. Sekiranya anak-anak ini kaya orang tuanya, jangan berbesar hati. Ini diantaranya saya anggap penting dalam pembicaraan saya ini. saya tidak punya apa-apa, tetapi berani hidup. BERANI HIDUP TAK TAKUT MATI. TAKUT MATI JANGAN HIDUP, TAKUT HIDUP MATI SAJA, ini semboyan saya.

Jumat, 01 Maret 2013

Keluarga Gue di Malay; IKPM




Ini keluarga baru aku sekarang; IKPM, Ikatan Keluarga Pondok Modern. Kebersamaan kami sudah terpupuk semenjak kami sama-sama di pondok. Kami memang sebenarnya berbeda angkatan, bahkan ada yg pernah jadi wali kelasku dulu. Tapi disini kami bersatu; saling menguatkan dalam kebersamaan. Jangan ditanya tenarnya nama kami di kampus ini, IIUM. Kekompakan kami bahkan mengalahkan PPI, Persatuan Pelajar Indonesia. Tapi, walaupun begitu kami tak pernah merasa diri kami terpisah dari PPI. Kami IKPM dan kami juga PPI. Kami punya markas, kami punya perkumpulan, kami punya pengajian, kami punya tim futsal, kami punya kaos khusus, bahkan kami ”punya” bahasa sendiri yg bahkan orang Arab asli tak paham. Setiap tahunnya, IKPM membantu setiap lulusan pondokku dulu dalam hal pendaftaran. Mereka bahkan membentuk panitia. Mereka menjemput, menyambut, mengantar, membimbing, mendoakan dan menguatkan kami. Salah satu yg tertolong adalah aku. Terima kasih IKPM. Aku bangga jadi bagian dari IKPM :)

MVP Lover - Sinopsis



Yang SD atau SMPnya tahun 2002an angkat kaki!!! Yang tau drama Taiwan yg diputar di TV tiap sore yg judulnya MVP Lover angkat kaki!!! Yang ga angkat kaki ketahuan berarti masa kecilnya kurang bahagia, soalnya ga pernah nonton drama ini *ketawa*. Yaelaaah, emangnya ada apa dengan tuh drama??, pasti sebagian dari kalian berpikiran seperti itu (dan itu berarti kalian lah golongan yg masa kecilnya kurang bahagia!! *ketawa lagi*), itu karena kalian belum pernah nonton, ataupun belum pernah tau tentang MVP Lover, drama Taiwan yg langsung booming setelah episode pertamanya diputar di televisi. Saat itu semua orang tersihir dengan yg namanya sinetron drama dan basket(waktu itu ga ada yg namanya drama Korea, dan jujur gua ga pernah suka nonton drama Korea :p). Oke, tanpa memperpanjang tulisan yg sepertinya bakal panjang ini, untuk nostalgia anda yg masa kecilnya bahagia juga untuk anda yg masa kecilnya kurang bahagia… Saya persembahkan… *ba-dum-tas!!!* “Sinopsis MVP Lover” *prok-prok-prok*

Sebelumnya saya pernah nulis tentang MVP Lover juga, tapi bukan sinopsis. Waktu itu saya belum khatam dari nonton ulang semua episode. Karena sekarang sudah khatam nontonnya, maka saya persembahkan sinopsis film ini. Maaf kalau tertundanya sampai 4 bulan. Hahaha XD

Selasa, 19 Februari 2013

Tajdiidun Niyyah



Sekilas kalimat ini terdengar asing di telinga kita, khususnya orang awam yg tak pernah merasakan kejamnya belajar bahasa Arab. Tajdiidun Niyyah artinya “pembaharuan niat”. Sebelumnya saya akn mencoba menjelaskan sedikit tentang niat, setelah itu masuk ke “pembaharuan” tadi. Bismillah.

Dalam Islam (dan saya yakin di agama lain juga begitu), niat memiliki peran penting dalam setiap perbuatan manusia. Karena hampir semua pekerjaan manusia diawali dengan niat. Niat menentukan apa balasan yg akan didapat dari pekerjaan tersebut (walaupun pekerjaan tersebut baru mendapat balasan; entah itu baik atau buruk, setelah benar-benar dikerjakan). Khalifah Umar RA. pernah berkata, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda:

إِنَّمَا الأعْمَالُ بِالنّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ - متفق عليه
Artinya: Sesungguhnya setiap pekerjaan itu dengan niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa-apa dari yg diniatkannya. Barang siapa yang berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya sampai kepada Allah dan Rasul-nya. Barang siapa yang berhijrah karena dunia yang diingininya atau perempuan yang dinikahininya, maka hijrahnya sampai kepada apa yg diniatkan untuk berhijrah kepadanya.

Kamis, 07 Februari 2013

Aku Bangga Jadi IRK!



IIUM, International Islamic University Malaysia, The Garden of Knowledge and Virtue, kampusku saat ini. Seolah tak mungkin aku akhirnya menjejakkan kakiku disini dan menjadi salah seorang mahsiswanya. Karena universitas ini hampir dapat diibaratkan dengan kata "perfect" dalam kamus bahasa Inggris. Lecturer yang cerdik cendikia, subjek yang lengkap, lingkungan yang kondusif, fasilitas yang memadai, sampai ke bahasa yang digunakan juga bertaraf internasional; Inggris dan Arab. Sebenarnya kuliah di universitas ini bukanlah keinginanku, tapi perlu digarisbawahi aku tidak mau kuliah disini bukan karena kemampuanku yang kurang, aku yakin dengan kemampuanku. Yang menjadi masalah adalah biaya yang sangat besar. Tapi orangtuaku menyatakan sanggup dan memintaku tidak usah memikirkan masalah biaya, finally kata-kata dari Miss Eiffel meyakinkanku untuk kuliah disini, "Kalau biayanya emang besar, seharusnya abang bersyukur dan berusaha buat memberikan yang terbaik buat orangtua abang". Dan aku pun berangkat, memulai hidup di negeri tetangga.

Rintangan yang harus kulewati pertama kali sebelum mulai kuliah adalah ujian bahasa; Arabic Placement Test dan English Placement Test. Dan perlu digarisbawahi sekali lagi, ujian ini sulit, pake banget. Aku ingin putus asa, tapi aku ingat banyak orang yg menaruh harapan di pundakku. Maka aku pun berusaha semaksimal mungkin. Tak lupa kunci sukses dari pondok dulu selalu kuamalkan; berdoa, mendoakan dan minta doa. Tanggal 2 Februari kemarin hasil ujian keluar, dan alhamdulillah saya lulus di keduanya. It means, study starts now!