Senin, 30 Juli 2012

Elegi Seorang Pengajar - 3

"ingat akhi, kenangan yang haqiqi bukan pada sebuah foto, video, ataupun file-file yang ada di flashdisk. Kenangan yang haqiqi ada disini *nunjuk ke dada*. Foto bisa sobek, video bisa rusak, bahkan file pun bisa hilang. Tapi kenangan yang ada di hati kita masing-masing akan selalu ada, sampai kapanpun"
Zulfian, pembukaan semeter kedua

Setahun. Genap setahun sudah masa yang saya lalui bersama anak-anak didik saya, kelas 2B. Banyak canda dan tawa, banyak tangis dan air mata, begitu banyak kenangan yang terukir begitu dalam di hati ini.


Teringat rutinitas harian yang saya lakukan dulu, pagi, setelah shalat subuh dan baca Qur'an saya akan duduk di depan kamar sambil membawa segelas susu hangat sambil memperhatikan mereka belajar, kemudian membacakan absen belajar pagi. Dan hampir setiap hari saya harus mengajar kelas 2B untuk pelajaran Muthola'ah dan Insya'. Setelah Ashar, biasanya ada beberapa anakyang datang untuk menyetorkan hafalan Juz Amma. Setelah Maghrib, datang lagi beberapa anak untuk membaca Al-Qur'an bersama. Malam, kembali saya berkewajian menemani mereka belajar. Bahkan setelah absen malampun saya tetap harus menemani mereka belajar malam kemudian membaca absen malam. Itu belum termasuk kasus beberapa anak yang datang meminjam uang, meminjam handphone, ingin konsultasi, dan lain sebagainya.

Dan itu berlangsung setiap hari. Selama satu tahun.

Karena itulah seolah-olah hubungan saya dan anak-anak ini bukan seperti hubungan guru dengan muridnya, tapi seperti kakak dengan adiknya, bahkan seperti sahabat sendiri.

Beberapa kali kami bermain bola bersama. Tim kami terkenal cukup tangguh :D. Setidaknya ada tiga kelas yang menjadi korban keganasan tim kami.

Kalau diingat-ingat, saya pernah 2 kali kelepasan emosi. Hal ini disebabkan terkadang mereka TERLALU bermalas-malasan belajar, atau kadang sikapnya AGAK melampaui batas. Saya memberikan hadiah tempelengan yang saya rasa akan terus dikenang oleh si anak. Tapi tentu saja emosi saya tidak berlangsung lama. Dalam mendidik memang dibutuhkan sedikit "sentuhan" agar pendidikan itu lebih terasa. ;)

Selain itu ada juga acara-acara Semi Resmi-Bulanan: Makan Bareng! Hampir semua lauk-lauk-ternama pernah kami cicipi. Mulai dari nasi goreng, ayam, ikan, sampai ke cumi-cumi pernah kami rasakan.

Menjelang terakhir masuk kelas, saya berulang tahun dan saya meminta mereka untuk menuliskan bagaimana pribadi saya dimata mereka. Catatan itu selalu saya simpan. Bahkan kadang-kadang saya baca lagi sambil nostalgia.

Tak disangka 3 hari kemudian, saya diberi kejutan yang sangat spesial menurut saya. Hari itu saya mengajar mereka seperti biasa di kelas, tapi saya menemukan suasana di kelas sedikit berbeda. Mereka bertengkar satu sama lain, bahkan hampir terjadi perkelahian. Saya mulai emosi, sesaat sebelum saya berteriak salah seorang dari mereka izin keluar. Tiba-tiba ia masuk sambil membawa sebuah kado yang langsung diiringi nyanyian oleh teman-temannya yang lain. Happy birthday to you, happy birthday to you. Saya tidak jadi marah dan akhirnya tertawa bersama mereka. Acara ditutup dengan makan-makan kue kecil-kecilan.

Begitulah. Setahun yang sangat berharga kami lalui. Setahun yang dulunya saya perkirakan menjadi setahun yang berat. Dan terus terang saya menikmatinya.

Di akhir pertemuan kami, saya sempat bilang, bahwa saya akan datang menemui mereka lagi nanti. Suatu hari nanti kami akan berkumpul lagi, yaitu ketika acara Panggung Gembira, angkatan 690, angkatan mereka. :)

Sekarang, kami sudah berpisah. Perjuangan bersama kami telah usai. Tapi akan dimulai perjuangan kami yang baru walaupun sudah terpisah.

"ini mungkin hanya sebuah titik yang mengakhiri sebuah kalimat. Tapi dari sebuah titiklah, garis terbentuk, kemudian menjadi huruf dan kemudian menjadi kaliimat baru"

Selamat berjuang anak-anak. Selamat berjuang adik-adikku. Selamat berjuang sahabat! :)

foto-foto menyusul nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar