Jumat, 10 Februari 2012

Mu-C0

Sepuluh orang, Siro, Zulfian, Renjana, Chumed, Arif, Agung, Fairuz, Iqbal, Fajar, Zulfikar. Kami ditunjuk oleh beliau yang terhormat, bapak wakil pengasuh pondok untuk menjadi panitia ujian pertengahan tahun, kepanitiaan terbesar untuk kelas asatidz.

Kenapa dikatakan besar? tentu saja karena kami memegang amanat yang sangat besar. Proses belajar mengajar selama satu semester diujikan saat ini. Dan penanggungjawab kesukesesan itu adalah kami, sepuluh orang "yang dipilih" ini.

Pertama kali diangkat, seharusnya kami segera memikirkan masalah anggaran dan program kerja kedepan, tapi bagi kami, hal pertama yang harus dipikirkan adalah, "nama panitia tahun ini apa ya?". Sempat muncul nama "Panutan"(panitia ujian awal tahun), "Lautan"(lajnah(panitia) awal tahun), tapi ntah kenapa semua nama tersebut tidak sreg di hati kami. Sampai di suatu hari yang cerah, "Kita kan Mu-C0 men!", kata Renjana. "apa tuh Mu-C0?", sambung yang lain. "Mukim Community!", jawabnya cepat dengan gaya Onizuka di GTO (setiap panitia ujian diwajibkan untuk bermukim di pondok ketika liburan demi menyelesaikan dokumentasi dan embel-embelnya). Dan resmilah nama kami, Mu-C0 (penulisan tidak boleh salah).