Rabu, 31 Agustus 2011

Lebaran tanpa Ketupat


Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
La Ilaha Illallahu Wallahu Akbar...
Allahu Akbar... Walillahilhamdu...

Tak terasa, bulan Ramadhan sudah pergi meninggalkan Tanjungpinang pada tanggal 31 Agustus 2011. Syawal pun tiba dengan hangatnya. Akhirnya lebaran di rumah. Ada ketupat, ada acara sakral: sungkeman, ada air kaleng, ada saudara-saudara yang tak henti-hentinya pulang pergi sambil maaf-maafan.

Mungkin kedengarannya berlebihan, kan cuma lebaran. Ya, tapi masalahnya lebaran tahun lalu saya di pondok.

Setahun yang lalu...

Jumat, 19 Agustus 2011

Al-Fatihah: Wajib atau Sunnah


Hari ini, keluarga saya mengadakan buka bersama di kediamannya. Saya, abang saya serta ayah datang sekitar pukul jam 17.30. Ternyata di kediaman saudara saya sudah datang beberapa keluarga yang lain. Karena melihat Riris, saudara saya yang satu angkatan dulu ketika SMP, saya tidak masuk, malah duduk di luar. Baru basa-basi sedikit, langsung ada teriakan dari dalam rumah. "Zul... Zul... Masuk sini dulu! Salam sama Maksu(sebutan untuk tante dalam melayu, ada Mak Su, Mak Ngah, Mak Lang, Mak Long) ni!", perintah ayah. Saya pun masuk dengan keributan luar biasa dari saudara-saudara saya yang lain. Maklum perempuan. "Ustadz ni ye... Dah ustadz die sekarang", kata Maksu saya. "Dah ceramah lom ni?", tanya salah seorang kerabat saya yang lain. "Belom lah, tak ade tawaran", jawabku. "Kalau macam tu tahun depan daftarkan aje ke dinas agame. Biar latihan aje", kata saudara saya yang lain pada ayah. Mati aku ni, saya membatin. "Iye lah", jawabku sambil tersenyum manis.

Rabu, 17 Agustus 2011

Tanjungpinang 2011



13 Agustus 2011, 20:05
Pesawat tiba dari Jakarta mendarat dengan selamat di Tanjungpinang, Kota Gurindam. Ketika keluar dari pesawat saya melihat bangunan seperti perumahan memanjang, yang akhirnya terpaksa saya yakini inilah bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang. Saya tertawa pahit. Saya sudah merasakan bandara di Jakarta, Semarang, Solo, Jogja, Batam, bahkan Riyadh dan Jeddah. Dalam pikiran saya, yang namanya bandara itu bangunannya besar, luas, bertingkat, ramai, mewah, juga berkelas. Sampai bandara di Jogjapun yang terhitung kecil masih bisa dimasukkan ke kategoti diatas.Tapi Tanjungpinang? Bandaranya kecil, cuma 1 tingkat, sepi, gelap, sekitarnya hutan. Haha... Tapi, bagaimanapun juga inilah Tanjungpinang. Walaupun penerbangan hariannya cuma 2 kali (Tanjungpinang-Jakarta dan Jakarta-Tanjungpinang), saya harus tetap bersyukur. Mungkin dari bandara ini 5 tahun lagi Tanjungpinang sudah punya bandara internasional. Who knows?. Apalagi mengingat Tanjungpinang sedang dalam masa pembangunan. Semoga pembangunan Tanjungpinang ini dapat direalisasikan dengan baik tanpa adanya "permainan-permainan" yang tidak perlu dibalik aktor-aktornya.

Minggu, 14 Agustus 2011

Tie A Yellow Ribbon Round the Old Oak Tree



I'm comin' home, I've done my time
Now I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter telin' you I'd soon be free
Then you'll know just what to do if you still want me
If you still want me

Tie a yellow ribbon 'round the old oak tree
It's been three long years
Do you still want me?
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
Put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon round the old oak tree

Bus driver, please look for me
'Cause I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison, and my love she holds the key
A simple yellow ribbon's what I need to set me free
I wrote and told her please:

Now the whole damn bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons 'round the old oak tree
I'm comin' home


Shalat yuk!

Apa yang diajarkan islam dalam shalat?



1. Islam mengajarkan bagaimana kematian.

Bagaimana islam mengajarkan bagaimana kematian dalam shalat? Saat seseorangmemulai shalat, ia menaruh tangan di atas dada, saat itulah ia ditunjukkan beginilah keadaan ia saat mati nanti. Tangan di dada, pandangan ke arah tanah. Dari tanah manusia diciptakan dan kesanalah ia akan kembali. Kemudian bacaan "Wajjahtu Wajhi..." sampai akhir menjadi syahadat kita. Maka ketahuilah shalat, niscaya anda akan mengetahui kematian. Perbaikilah shalat, maka akan memperbaiki kematian nanti.


2. Islam mengajarkan kesehatan.
Telah dibuktikan oleh para pakar-pakar kesehatan dunia, bahwa shalat terbukti menyehatkan tubuh. Mulai dari takbiratul ihram yaang melancarkan darah, getah bening, cairan limfe, serta oksigen. Selanjutnya ruku' yang bermanfaat menjaga fungsi serta posisi tulang belakang. Terus sujud yang memompa getah bening ke leher dan ketiak, bahkan bermanfaat bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. Hingga salam yang merelaksasikan otot leher dan kepala. Semuanya bermanfaat melancarkan, serta menjaga fungsi organ tubuh. Sebagai latihan juga relaksasi bagi tubuh.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Ibtidaan Lihazaa: Bismillah...


Assalamu'alaikum wr. wb!

Atas terbitnya edisi pertama dari blog ini, saya selaku tim redaksi yang hanya seorang ini, mengucapkan alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala rahmah, hidayah, dan inayah-Nyalah, saya mampu menghidupkan laptop, mengaktifkan modem, mengetik keyboard, menggeser mouse, dan akhirnya menekan "enter". Kemudian shalawat dan salam semoga selalu terucapkan pada nabi besar Muhammad SAW, tanpanya dunia ini masih dalam masa jahiliyyah, ga ada laptop, ga ada internet, sayapun entah ada atau engga, wallahu a'lam. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih pada saudara protokol, yang telah... Maaf! Ga ada prokol, bukan acara pidato atau ceramah nih!